Wednesday, June 5, 2013

Stoteniv?

HALOOOO. Apa itu Stoteniv? 'niv' membuat kita teringat akan kalimat "Happy Anniversary". Bukan, sama sekali tidak ada hubungannya. Sto, apa ada hubungan dengan soto? lagilagi tidak. "Teniv" agak mirip terdengar seperti tennis? untuk ketiga kalinya, tidak. Jadi, untuk lebih singkatnya, Stoteniv adalah nama kelas X-5. Yang berkepanjangan 'Story of Ten Five'. Sebuah kelas dimana saya belajar sejak pertama kali saya menginjakkan kaki di SMAN 38 Jakarta. Kelas yang tidak begitu besar, juga tidak terlalu kecil. Tapi cukup untuk dihuni 40 siswa. Absensi siswa pernah saya share di post sebelumnya.  Berkipas angin 5, kami masih sering merasa kegerahan. Dengan wali kelas yang super gajelas bernama Papi Timbul, kami semua menjalani 1 tahun bersama-sama dan mengalami suka duka bersama. Sungguh, 1 tahun bukanlah waktu yang lama untuk pertemanan. Rasanya baru kemarin MOPDB di adakan. Rasanya baru kemarin kami semua memakai name tag. Rasanya tak lama ini kami baru menyusun yel-yel untuk atraksi kelas. Mengapa semua berjalan seolah-olah waktu berlalu begitu cepatnya.

Suka, duka. itu yang kami rasakan. Mendapat teman baru yang asik dan menyenangkan tidaklah mudah. Begitu juga dengan kami, dengan segala kekurangan yang di miliki masing-masing anak, kami justru saling mengisi. Canda dan tawa bisa terdengar hampir di setiap sudut kelas. Berbagai macam guyonan dapat menghibur hari-hari yang setiapnya diisi oleh pelajaran yang membuat mumet saja. Kami tidak pernah berharap untuk berpisah. Tetapi tidak semua orang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Beberapa ingin masuk jurusan IPA, dan beberapa ingin masuk IPS. itu artinya, kita pasti berpisah. 

Segala macam peristiwa terjadi. Mulai dari murid penuh dengan 40 anak, dan berisiknya sudah seperti kandang monyet kalau kata unil, kini kami hanya ber-38.  Erwanda, telah pergi menghadap Sang Kuasa lebih dulu daripada kami semua. Salah satu teman kami pun kini tak jelas kabarnya, sehingga kini bangku kelas bersisa 2.

Meninggalkan sesuatu atau seseorang yang kita sayangi memang tidaklah mudah. Begitupun meninggalkan kelas yang berisikan teman-teman bahkan sahabat terbaik yang pernah kita miliki. Dan mengetahui sebuah fakta bahwa kita tak bisa selamanya bersama-sama. Rasanya seperti meninggalkan sesuatu yang sebenarnya tak ingin kita lepaskan.

X-5 memang bukan kelas yang istimewa. Sama saja seperti kelas-kelas lainnya. Hanya saja, kami merasa sudah seperti keluarga. Mungkin memang semua kelas merasa seperti keluarga, tapi makna 'keluarga' bagi kami pastilah lebih dari sekedar teman 1 tahun sekelas. 

Semua murid di kelas kami istimewa dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mungkin memang pernah terbesit rasa kesal karena masih belum bisa menerima sifat-sifat buruk yang di miliki teman, tetapi semua pasti tertutupi oleh rasa sayang. Jangan menganggap kalimat saya ini mengarah kepada percintaan. Tidak sama sekali. Disini, saya bicara sayang dalam konteks pertemanan.

Mungkin memang hanya sampai disini kebersamaan kita di kelas X-5. Terimakasih untuk 1 tahun yang sangat berkesan:) Kedepannya tidak akan ada lagi kbm di kelas X-5 untuk kita. Selamat menjalani UKK, semoga kita bisa di terima di jurusan yang dituju. Sukses terus untuk temen temen X-5!!!!{}{}{} belajar yang rajinn supaya kita bisa dapet undangan ke ptn yang diinginkan. Semoga cita-cita kita semua tercapaiii aamiin<3


“It takes a minute to say hello and forever to say goodbye.” 
― Anurag Gupta

 awal semester I

akhir semester II


1 comment: