Siang itu, tawanya masih membuat geger satu kelas, yaitu kelas kami, X-5. Masih sangat jelas di memori kami, bagaimana Ia membuat kami semua terhibur dengan tawa renyahnya. Tapi saat itu kami semua tidak tahu, bahwa itulah tawa terakhir yang akan kami dengar darinya.
Sore, sekitar pukul 16.00, Allah telah mengambil nyawamu kembali. Mungkin Allah terlalu sayang padamu, kawan. Salat mu rajin, bahkan tetanggamu bilang bahwa kamu selalu salat maghrib di masjid. Mereka bilang kamu ramah. Mungkin karena itu Allah memanggilmu kembali ke dalam pelukan-Nya lebih cepat dari kami semua.
Kawan, kami hanya mampu mendoakanmu dari jauh. Perlu kamu ketahui, sulit sekali bagi kami untuk melupakan sosokmu. Sesosok laki-laki usil yang selalu memenuhi X-5 dengan candaan dan tawa. Telah menyumbang skor untuk X-5 ketika 38 cup, membuat keributan yang konyol, dan masih banyak lagi hal-hal yang terekam dalam memori kami tentangmu.
Pagi ini, Jumat, 1 Maret 2013. Tangis kami memenuhi seisi kelas. Semuanya meratapi kepergianmu, sobat. Tidak ada yang menyangka hal ini akan terjadi padamu.
Secara fisik memang X-5 kini hanya 39 anak. Tapi di hati kami semua, erwanda rahmansyah akan tetap dan selalu menjadi bagian dari keluarga besar kami. Ragamu memang tak lagi dapat kami raih, namun jiwamu akan selalu ada di dalam hati kami.
Sekali lagi, Selamat Jalan, kawan. Semoga Allah selalu melapangkan kuburmu, juga mengampuni segala dosa-dosamu. Kebaikanmu akan selalu kami kenang.
Rest In Peace, Erwanda Rahmansyah, 28-02-2013.
With Love,
X-5
No comments:
Post a Comment